Menjajal Lenovo K900, Android Intel Terkencang

Di antara sekian banyak produk komputer dan gadget yang dipajang di booth Intel dalam ajang pameran Computex 2013 di Taipei, terdapat smartphone K900 dari Lenovo.

Produk yang  diperkuat prosesor Intel Atom Z2580 berkecepatan 2 GHz ini duduk di jajaran teratas smartphone kelas premium buatan produsen yang bersangkutan dan merupakan salah satu perangkat flagship yang diandalkan Intel melawan dominasi ARM di dunia mobile. 

Sebagai gadget nomer wahid, sudah barang tentu K900 dilengkapi dengan berbagai macam komponen dan fitur unggulan. Seperti apa penampilan dan kinerjanya? Ikuti ulasan wartawan Kompas Oik Yusuf yang sempat menjajal langsung perangkat ini. 

Desain 

Dengan bentang layar 5,5 inci, Lenovo K900 terlihat bongsor di antara produk-produk smartphone lain yang tersedia sekarang. Ukurannya tampak sangat besar, bahkan ketika dibandingkan dengan Galaxy S4 dari Samsung yang mengusung  display 5 inci.   

Tingkat kecerahan, kontras, dan saturasi warna layar LCD pada K900 agaknya belum bisa menandingi display AMOLED milik Galaxy S4, tetapi sudah tampak sangat tajam karena memang memiliki resolusi full-HD (1920x1080) dengan tingkat kepadatan pixel mencapai 401 ppi. 


Bentuk fisik K900 yang didesain dengan sudut-sudut tajam membuat smartphone ini tampak sedikit kaku dan terkesan "serius". 

Untungnya, dengan bobot 162 gram, K900 masih terasa ringan di tangan sehingga tak terlalu membuat pegal ketika digenggam beberapa lama. Ketebalan yang hanya 7 mm membantu membuatnya terlihat langsing meski berlayar lebar. 

Dari segi materail konstruksi, pemakaian logam aluminum membuat K900 terasa solid sekaligus dingin ketika disentuh. 


Lenovo menyediakan tiga buah soft button (menu, home, dan return) di bagian muka K900 untuk keperluan navigasi di sistem operasi Android 4.2.1 milik perangkat ini. Tombol pengaturan volume suara diletakkan di sisi kiri, sementara tombol power terdapat di sebelah kanan. 
Salah satu fitur unggulan ponsel pintar ini adalah unit kamera utama yang memiliki resolusi 13 megapixel di bagian belakang. Unit kamera depan, sementara itu, memiliki bidang pandang 88 serajat yang diklaim terlebar saat ini.   

 Kinerja 

Dilihat dari skor benchmark singkat dengan Antutu versi 3.3, performa Lenovo K900 tampaknya cukup menjanjikan. Meski "hanya" mengusung prosesor dual-core dengan teknologi Hyper threading, ponsel pintar ini mampu mencetak skor 27.000 atau hampir menyamai nilai Galaxy S4 yang berada pada kisaran 28.000 untuk benchmark tersebut. 

 Kinerja tinggi tersebut antara lain bisa dirasakan ketika Kompas Tekno bernavigasi menjelajahi antarmuka Android pada K900. Kadang terdapat sedikit stuttering atau tersendat-sendat, tetapi mungkin itu hanya glitch kecil pada custom launcher yang dipakai Lenovo, atau karena perangkat yang bersangkutan sudah banyak menjalankan aplikasi. 

Lenovo K900 sendiri telah diluncurkan di pasaran China, India, Thailand, dan Malaysia dengan kisaran harga Rp 5 - 5,5 juta rupiah. Intel menyebutkan bahwa smartphone ini akan segera tersedia di beberapa negara lainnya -termasuk Indonesia- dalam waktu dekat.

Memilih Memory Card dengan Tepat dan Cermat Sebelum Membeli

Seiring dengan kemampuan smartphone, kamera digital, dan perangkat gadget terbaru yang semakin meningkat, kebutuhan akan media penyimpanan data file yang besar menjadikan kartu memori (memory card) sebagai suatu kebutuhan dasar yang tak terelakkan. Terlebih lagi buat hp-hp lokal yang biasanya minim dalam kapasitas memori internal, maka kartu memori merupakan sebuah solusi handal yang wajib ada untuk mensupport internal memory yang terbatas. Tapi tahukah sobat bahwa dari berbagai macam kartu memori yang ada ternyata memiliki perbedaan jenis dan spesifikasi unik yang membuatnya berbeda satu sama lain. Nah lo..! baru tau kan??  

Bagi sobat  yang baru mengenal kartu memori atau sd card dan berniat membelinya, sebaiknya pahami lebih dulu jenis dan spesifikasinya sesuai kebutuhan, mengapa hal ini penting bagi Anda dan perangkat Anda. Anda akan memiliki pemahaman yang lebih baik tentang apa yang bekerja di perangkat Anda dan mengapa. Selain itu, Anda harus dapat memilih kartu SD yang tepat untuk hp, kamera, tablet atau apapun gadget Anda dan cara Anda ingin menggunakannya. Tidak lucu kan jika Anda membeli jenis memory card yang salah hanya karena kurang memahami dan kurang cermat dalam memilihnya?!
Nah, sebelum Anda melangkah lebih jauh dalam memilih kartu memori, Anda akan memberikan sedikit pencerahan mengenai ragam sd card (yang umum beredar saat ini) sehingga Anda terhindar dari kesalahan dan dapat menentukan pilihan, manakah kartu memori yang sesuai dengan tepat dan cermat. Berikut ini penjelasannya. 

 1. Spesifikasi Jenis SD, SDHC dan SDXC 
Hal pertama yang perlu Anda ketahui adalah mengenai jenis memory card yang sesuai dengan gadget atau perangkat bergerak Anda dengan melihat pada gadget tersebut, atau referensi dari buku panduan atau media informasi lainnya (koran, majalah, tabloid, dll). Hal ini untuk menghindari kemungkinan salah membeli type, karena tidak mungkin kita memasang kartu memori yang spesifikasinya tidak sesuai. 

 Secure Digital Association (SDA) mengembangkan spesifikasi untuk semua kartu SD dan perangkat yang mendukungnya. Untuk menggunakan jenis tertentu kartu SD di kamera, misalnya, produsen kamera harus mematuhi spesifikasi Asosiasi SD itu. Memory card yang beredar saat ini diantaranya yakni jenis SD, SDHC, dan SDXC. Jenis memory card ini tahan pada segala kondisi dan aman jika terjatuh pada ketinggian dibawah 2 meter. Letak perbedaan utama dari ketiganya adalah pada kapasitas penyimpanan masing-masing kartu tersebut: 

a.) SD  Card (Secure Digital)
SD card ukuran standar banyak digunakan oleh bermacam vendor gadget yang memerlukan media penyimpanan berkapasitas tinggi seperti kamera, camcorder dan laptop mini. Jenis memori yang paling populer ini memiliki standar tersendiri dibanding memory yang lain. Standar SD Card menggunakan format file bernama FAT16 yang mendukung kapasitas antara 32 MB hingga 2 GB. Memori ini dinamai secure (aman) karena telah memiliki Content Protection for Recordable Media (CPRM) untuk mencegah pembajakan media dan telah dilengkapi switch Write-Protected yang berfungsi untuk mencegah penghapusan memori secara tidak sengaja. 

b.) SDHC (Secure Digital High Capacity)
SDHC yang dikembangkan oleh SD Card Association ini merupakan pengembangan selanjutnya dari SD card yang meski tidak merubah bentuk dan desain, namun kecepatan kinerjanya telah ditingkatkan. Dengan memakai format file FAT32, kartu jenis SDHC ini memiliki kapasitas mulai dari 2GB hingga maksimum 32 GB. Untuk urusan kompatibilitas, satu hal yang perlu Anda ingat bahwa apabila perangkat kita telah mampu mendukung memori jenis SDHC, maka ia akan tetap kompatibel dengan memori SD biasa. Namun sebaliknya, jangan gunakan memori SDHC pada perangkat lama yang hanya mampu mengenali memori jenis SD card. 

c.) SDXC (Secure Digital Extended Capacity)
Kartu SDXC adalah generasi berikutnya dari pengembangan SDHC yang memiliki kecepatan transfer lebih tinggi dan juga kapasitas lebih besar. Kartu memori SDXC merupakan perangkat penyimpanan pertama di dunia yang memenuhi spesifikasi baru dari versi SD memori card 3.00, dimana maksimum kecepatan menulis hingga 35 MB/s dan kecepatan baca hingga 60 MB/s. Kecepatan ini dikatakan pas bagi mereka yang menggunakan kartu tersebut untuk keperluan merekam video HD dalam durasi panjang. Jadi pada saat merekam video full HD 1920 x 1080, jeda tidak akan terasa. Kartu jenis ini memakai format exFAT (bukan FAT32 atau FAT) dan dapat memuat data dari ukuran 32 GB hingga 2 TB. Tentu saja untuk menggunakan memory card jenis SDXC ini diperlukan perangkat gadget terbaru yang sudah kompatibel. Saat ini kian banyak produk elektronik konsumer seperti kamera digital, camcorder, HDTV, Blu-ray player, ponsel dan GPS yang mendukung SDXC. 

Apa arti dari teknologi “Backwards Compatible” pada SD card?  

Pendeknya, teknologi SD “backwards compatible” adalah bahwa Anda dapat membeli kamera seperti Nikon D7000 yang kompatibel dengan kartu UHS SDXC-I, dan menggunakan SD card, SDHC atau SDXC di dalamnya. Meskipun kartu-kartu tersebut kapasitasnya lebih kecil dan mungkin kinerjanya lebih lambat dari performa yang Anda dapatkan bila menggunakan kartu UHS SDXC-I, namun Anda masih dapat merekam gambar dan video ke dalam kartu dengan teknologi yang lebih lama.  

Hal yang sama berlaku juga pada perangkat SDHC. Anda dapat menggunakan kartu SDHC standar atau SD card yang lebih kecil dari 2GB pada perangkat SDHC tanpa masalah kompatibilitas. Namun, Anda tidak bisa melakukan hal sebaliknya! Kartu SDXC tidak bisa kompatibel dengan perangkat SDHC. Lebih buruk lagi, jika Anda memformat kartu SDXC dalam perangkat SDHC, maka kartu tersebut bukan lagi sebuah kartu SDXC. 

Jadi, singkatnya begini :  

* Jika kamera bisa menggunakan kartu SDXC, maka dia juga bisa menggunakan kartu jenis SDHC dan SD card 
 *Jika kamera bisa menggunakan kartu SDHC, dia juga bisa menggunakan SD card, tapi tidak dengan SDXC 
* Jika kamera hanya bisa menggunakan kartu SD, gunakan hanya kartu SD – jangan SDHC apalagi SDXC karena mereka tidak kompatibel.  

2. Bentuk dan Ukuran Memory Card  

Bentuk & ukuran kartu memori
Selain menyebabkan kapasitas kartu memori menjadi semakin besar dan kecepatan semakin meningkat, perkembangan teknologi yang canggih juga menyebabkan bentuk memori menjadi semakin kecil sehingga makin mudah untuk dibawa traveling, disimpan di saku atau media lainnya. 

 Komparasi SD card-miniSD-microSD
Cek dengan seksama perangkat digital Anda apakah itu menggunakan SD card, Mini SD, Micro SD atau yang lainnya. Saat ini ada 3 faktor bentuk yang berbeda untuk kartu memori yang beredar di pasaran antara lain : 

*SD card standart, kartu SD ukuran standar yang paling umum digunakan untuk kamera digital atau DSLR namun tidak digunakan untuk perangkat hp maupun tablet mengingat besarnya ukuran memori tersebut, yakni sekitar 32 x 24 x 2.1 mm, dengan berat sekitar 2 gr. 

 *Mini SD, dengan ukuran kecilnya yang hanya 21.5 x 20 x 1.4 mm memori jenis ini memang cocok untuk dipasang di ponsel atau MP3 player. Namun belakangan ini amat jarang ditemui pada hp-hp keluaran terbaru (smartphone). Bagi yang ingin memakai memori mini SD pada peranti yang memiliki slot SD, maka diperlukan sebuah adapter / converter (biasanya disertakan saat membeli miniSD / microSD).

 *Micro SD, diciptakan oleh SanDisk Corporation dan mulai diperkenalkan pada bulan Maret 2005 dan mulai dipasarkan di tahun 2006. Ukurannya lebih kecil daripada Mini SD yakni sekitar 15 x 11 x 1 mm dengan berat 0,5 gram. Dengan ukurannya yang semakin kompak yaitu keping memori yang kecil dan tipis, tetapi kapasitasnya tetap besar, membuat memory micro sd ini semakin populer digunakan pada bermacam perangkat gadget, smartphone, tablet maupun kamera digital. Untuk ukuran yang kecil tersedia adapter / converter sehingga dapat digunakan pada peralatan yang membutuhkan SD card standart (ukuran yang lebih besar).

 3. Label Class dan Kecepatan Memory Card 

Hal ketiga yang tak kalah pentingnya adalah menentukan kebutuhan akan kecepatan baca tulis dari kartu memori tersebut. Masing-masing perangkat digital memiliki kecepatan transfer data yang berbeda. Cocokkan kecepatan (speed) memory card yang akan dibeli dengan perangkat yang ada. Jika bingung tak perlu sungkan untuk bertanya kepada si penjual. Tujuannya, agar Anda tidak salah membeli kartu memori. 

Tingkat kecepatan memory card diklasifikasikan dengan kode-kode berupa angka. Pada setiap SD card dilabeli dengan salah satu peringkat kelas kecepatan. Saat ini untuk kartu memori non UHS dibagi menjadi 4 kelas yang berbeda. Anda akan menemukan nomor kelas kecepatan ditulis di dalam huruf “C” pada label kartu non-UHS. Sementara kartu memori UHS hanya terdiri dari 1 kelas kecepatan. Sebagai pengenal, Anda akan menemukan rating kelas numerik tertulis di dalam huruf “U” pada label kartu. 

Untuk kartu UHS dan non-UHS kategorinya seperti tertulis dibawah ini: 

    Class 2 : kecepatan tulis min. 2 MB/s atau kecepatan 13X
    Class 4 : kecepatan tulis min. 4 MB/s atau kecepatan 26X
    Class 6 : kecepatan tulis min. 6 MB/s atau kecepatan 30X
    Class 8 : kecepatan tulis min. 8 MB/s atau kecepatan 40X
    Class 10 : kecepatan tulis min. 10MB/s atau kecepatan 66X
    Untuk UHS-1 :kecepatan tulis minimal 10 MB/s  

*) Perhatikan bahwa jenis kartu (SD, SDHC atau SDXC) itu berbeda dengan kelas kecepatan kartu (kelas 2, 4, 6, dll). 

Mengingat kedepannya akan lebih banyak lagi perangkat digital yang kompatibel dengan memory card SDHC, maka sebelum membeli pastikan lebih dulu perangkat Anda kompatibel dengan SDHC kelas berapa. Jangan sampai kamera digital masa depan mensyaratkan pemakaian SDHC kelas 4 atau kartu yang lebih tinggi untuk merekam video secara optimal, namun yang dibeli adalah SDHC kelas 2. Akibatnya, kamera mungkin tidak dapat mentransfer data dengan cukup cepat ke dalam kartu dan, sebagai akibatnya, akan berhenti merekam video. Atau jika kita memiliki kamera yang men-support video capture, maka sangat disarankan Anda menggunakan SD Card / SDHC / SDXC dengan kelas 6 atau kelas 10, yang memiliki kecepatan write dan read minimum mencapai 6 MB/s dan 10MB/s. 

 Penting diingat !!! Jangan memaksakan memakai class yang tinggi apabila prosesor hp atau
perangkat digital Anda tidak mumpuni alias tidak men-supportnya! Sebab tidak tertutup kemungkinan hasil yang didapatkan bukannya lancar tapi justru sebaliknya malah bikin hang atau lag! 

4. Garansi Kartu Memori 

 Hal selanjutnya yang perlu dipertimbangkan adalah mengenai garansi yang anda dapatkan ketika membeli kartu memori tersebut. Pastikan Micro sd yang dibeli memiliki garansi resmi. Usahakan membeli kartu memori yang bergaransi seumur hidup (lifetime warranty). Nama-nama beken macam SanDisk, Transcend ataupun V-Gen pastinya menyediakan warranty lifetime sehingga Anda tak terlalu khawatir apabila kartu memori tersebut datanya hilang atau rusak saat digunakan. anda sarankan sebaiknya anda membeli kartu memori bermerk yang dijual dalam kondisi kemasan masih bersegel atau packing utuh. Teliti juga layanan purna jualnya (after sales service) merk yang akan Anda beli. 

Berikut ini beberapa faktor kesalahan pemakai yang sebaiknya dihindari karena dapat menyebabkan terjadinya kerusakan pada kartu memori, yaitu : 

  • Suhu panas yang berlebih
  • Adanya pengaruh medan magnet yang kuat
  • Kesalahan pada waktu mencabut atau memasukkan memory card kedalam slot memori sehingga mengakibatkan terjadinya kerusakan fisik
  • Kartu memori sering dipindah-pindahkan ke perangkat lain, misalnya dari handphone, kita pasangkan ke tablet, kemudian ke kamera digital, dll 
    Istilah kerusakan pada kartu memori ini disebut memory corrupt, hal ini terjadi karena rusaknya sistem file (bukan kerusakan fisik). Ciri-cirinya yaitu memori tidak dapat terdeteksi atau memori terdeteksi tetapi tidak bisa dibuka.

 

Jenis-jenis Baterai Ponsel

 Saat spesifikasi menjadi aspek prioritas semua produsen smartphone untuk memikat konsumen,teknologi baterai seolah diabaikan.Padahal,tidak bisa di pungkiri baterai adalah sumber kehidupan dari perangkat mobile yang Anda gunkan.Peningkatan kapasitas  daya dengan memperhatikan dimensi menjadi hal mutlak di era sekarang.Akhirnya,para desainer dari setiap produsen smartphone berusaha keras untuk meminimalkan ukuran dan memaksimalkan kapasitas dari sebuah baterai,sehingga para penggunanya mampu menggunakan smartphone dengan lebih nyaman.Pada dasarnya ada empat buah tipe baterai isi ulang  yang di gunakan di smartphone.masing-masing memiliki kelebihan dan kekurangannya.Penasaran? Berikut penjelasannya : 

Lithium Ion (Li-Ion) 

 Li-Ion merupakan jenis baterai yang paling popular saat ini,hampir semua produsen smartphone menggunakan jenis baterai ini.Jika di bandingkan dengan jenis baterai dengan teknologi sebelumnya,Li-Ion sedikit lebih ringan daripada baterai NimH dan memiliki umur lebih lama.Satu kilogram baterai Li-Ion mampu menampung 150 watt-jam,sementara satu kilogram baterai NiMH hanya mampu menampung 100 watt-jam. 

Baterai Li-Ion juga memiliki umur yang lebih lama karena hanya kehilangan sekitar 5% dari kapasitasnya setiap bulan,namun baterai NiMH kehilangan hingga 20% kapasitasnya setiap bulan.Li-Ion juga juga mampu bertahan ratusan kali siklus isi ulang."Efek Memori" juga tidak di alami oleh baterai jenis ini,sehingga Anda tidak perlu menunggu baterai benar-benar kosong untuk melakukan isi ulang.Meskipun memiliki kelebihan,baterai Li-Ion juga memiliki beberapa kekurangan.Limitasi penggunaannya adalah dua hingga tiga tahun dari tanggal perakitan.Anda menggunakannya atau tidak,baterai ini tetap akan mengalami expired. 

Baterai jenis ini juga sensitif terhadap suhu yang tinggi,pada suhu yang tinggi kapasitas baterai akan berkurang lebih cepat dari seharusnya.Baterai Li-Ion juga mungkin akan rusak oleh pengisian yang berlebihan (terus-menerus di charge selama lebih 24 jam) ,potensi meledak juga mungkin terjadi jika packaging yang buruk dari pabrik. 

Lithium Polymer (Li-Poly) 

 Li-Poly adalah teknologi terbaru yang di gunakan untuk baterai ponsel.Bobotnya yang sangat ringan membuat banyak produsen yang menggunakan jenis baterai ini.Sebagai perbandingan Li-Poly mampu memberikan kapasitas baterai 40% lebih besar dari Hybrid Logam Nikel (NiMH) dengan ukuran yang sama. 

Selain itu,baterai ini tidak mengalami siklus  yang biasa di sebut "Efek Memori" .Efek memori adalah siklus yang terjadi ketika baterai isis ulang tidak sepenuhnya habis namun telah mengalami siklus pengisian,sebagai akibatnya baterai 'mengingat' siklus tersebut.Sebagai contoh,saat baterai pada kondisi tersisa 20%,Anda melakukan pengisian hingga 100%.Baterai tersebut akan mengingat siklus pengisian dari 20%-100% dan menganggap 20% adalah angka paling rendah baterai .Sehingga ,saat baterai dalam kondisi 20% smartphone akan langsung mati.Dalam hal ini,kapasitas baterai yang tersisa hanya tinggal 80% saja. 

Li-Poly juga tidak membutuhkan casing sel untuk mengamankan baterai,hal ini membuat baterai Lithium Polymer mampu di buat lebih tipis dan ringan .namun,karena ukuran yang lebih kecil ,membuat biaya pembuatan baterai tipe ini meningkat 10% hingga 30%. 

Nickle Cadmium (NiCd) 

 NiCd adalah baterai jenis dengan teknologi paling lama di dunia.Baterai NiCd mengalami "Efek Memori" sehingga kapasitas baterai harus benar-benar habis sebelum melakukan pengisian.Selain kendala tersebut,bahan kimia yang di gunakan dalam baterai NiCd tidak ramah lingkungan.  

NiCd memiliki kapasitas yang besar namun memiliki harga termurah untuk sebuahy baterai.Hal inimembuat,baterai NiCd banyak di gunakan pada masa lalu.Saat ini sudah tidak ada lagi handphone yang menggunakan baterai jenis ini karena bobot dan ukurannya yang besar.  


Nickle Metal Hybrid (NiMH) 

 NiMH adalah baterai dengan generasi lebih unggul di bandingkan dengan baterai NiCd karena tidak mengandung kadmium.Baterai jenis ini juga memberikan kapasitas yang lebih besar jika di bandingkan dengan baterai NiCd dengan ukuran dan berat yang sama . 

Baterai NiMH juga mengalami "Efek Memori" sementara yang akan hilang jika baterai di gunakan hingga habis dan dilakukan pengisisan ulang.Namun efek memori terjadi jika pengisisan ulang tidak di lakukan dengan benar.Baterai ponsel NiMH biasanya di temui pada jenis handphone mid to low. 


Semoga menambah wawasan ilmu pengetahuan anda,terima kasih atas kunjunganya.